Rabu, 13 Mei 2015

Rencana Yesus Pasti

Renungan:

Kej 38: 1-30
Sudah pasti pernah membaca cerita tetang Tamar menantu Yehuda, yang pernah dua kali menikah dan dua kali juga gagal untuk mendapatkan keturunan. Pernikahan pertama, dia menikah dengan "Er" anak sulung Yehuda lalu tidak lama kemudian "Er" meninggal. penyebabnya, Alkitab mencatat "Er jahat di Mata Tuhan". Pernikahan kedua, Menikah lagi dengan "Onan" adek "Er". bagi orang batak ini sah-sah saja, istilah batak, "turun tangga". Lalu kemudian "Onan" juga mati. Alkitab mencatat "Onan mati karena ia tidak bersedia memberikan keturunan", lalu Tuhan juga melihat hal ini jahat di mata Tuhan, besar kemungkinan Er juga meninggal karena dosa yang sama.
Yehuda yang hanya mempunya tiga anak, Ia berniat untuk tidak memberikan Syela anak bungsunya kepada Tamar, Yehuda menyuruh Tamar untuk kembali ke rumah orangtua nya dan hidup sebagai seorang janda.
Tapi biar bagaimanapun cara yang kita pakai untuk menggagalkan rencana Yesus, Yesus tidak kekurangan cara untuk mensukseskan rencana-Nya.
Beberapa lama kemudian Istri Yehuda yaitu syua meninggal. lalu Yehuda pergi ke Timna. Tamar yang sudah lama menjanda sambil menunggu janji Yehuda bahwa Syela anak bungsunya akan diberikan, tapi tidak kunjung diberi, Tamar pun melepaskan jubah kejandaannya lalu "menyamar" sebagai seorang perempuan sundal dengan menutup wajahnya. lalu Yehuda menyangka tamar adalah perempuan sundal. Yehuda menidurinya dan akhirnya mengandunglah Tamar dari Yehuda.
"Dilihat dari sudut pandang moral, perbuatan Tamar sungguh tidak bermoral. Akan tetapi, Tamar yang menyelubungi tubuhnya dengan pakaian pelacur dan duduk di di pintu masuk di mana banyak orang berlintas di Enaim di jalan ke Timna (kej 38: 14a) adalah benar-benar bukan tindakan untuk memenuhi nafsu birahinya maupun untuk mendendam kepada ayah mertuanya. di dalam situasi, bahwa tamar bisa saja dituduh sebagai penjinah lalu mati dibunuh, keinginannya yang mempertaruhkan nyawanya untuk melanjutkan silsilah yang kudus dari Allah, setelah Abraham, Ishak, Yakub dan Yehuda, adalah tindakan yang berasal dari iman" (Pdt. Abraham Park, D.Min., D.D.)
Tamar melahirkan anak kembar dari Yehuda, Peres dan Zerah. dilihat dari sudut pandang penebusan, dengan kedatangan Yesus Kristus duaribu tahun lalu, Peres yang dilahirkan Tamar menjadi generasi kelima dalam silsilah Yesus ( Matius 1: 3).
Kita harus percaya, bahwa kalau Tuhan sudah memanggil dan memilih kita, dia pasti mempunyai rencana untuk kita dan tidak berubah-ubah rencana-Nya. meskipun persoalan kita menjadi asap hitam yang menutupi mata rohani kita, yang akhirnya membuat masadepan kita menjadi samar-samar, tapi percayalah, kalau Allah yang memanggil dan memilih kita, rencananya pasti untuk kita asalkan kita menghambakan diri kepada Yesus Kristus Tuhan kita. Amin

by: Jackson Sharon Nababan, S.Th